Alat bercocok tanam dan filosofi nya (Sunan Kalijaga)
Filosofi
LUKU (alat bajak sawah)
Luku mempunyai bagian-bagian tertentu yang saling
berhubungan dan menyatu,sehingga menjadikan alat itu fungsional secara efisien
dan efktif. Dan ternyata setelah kita kaji banyak filosofi yang tersyirat di
dalam nya monggo J
Pertama,cekelan
atau pegangan.Maksudnya,manusia hidup harus memiliki pegangan,atau sebagai
pedoman hidup.Bagi para murid Sunan kala itu,pedoman hidup itu adalah
kepercayaan kepada Allah SWT dan mengikuti syariat Allah yang dibawa Nabi
Muhammad SAW,yaitu agama islam.Karena itulah,banyak petani Jawa yang kemudian
beralih agama ke islam.
Kedua,pancadan
atau tumpuan.Maksud symbol benda ini adalah amalan.Semua ilmu atau pengetahuan
itu harus diamalkan.dalam ajaran agama islam,setiap orang yang telah mengetahui
ilmu atau pengetahuan agama harus mengamalkannya.Ada anjuran pula,”Sampaikanlah
ilmu yang kamu dapat dari Al-Qur’an meski hanya satu ayat.”Jadi,pedoman hidup
yang dimiliki itu harus diamalkan dan disampaikan kepada orang lain,sehingga
kita tidak disebut jarkoni (bisa ngajar,ora bisa nglakoni).
Ketiga,tandhing
atau pasak.Maksudnya adalah membanding-bandingkan.Disini bukan dalam arti iri
dengki.Melainkan,ilmu perbandingan (komparasi) merupakan sarana bisa memutuskan
secara tepat,apa pilihan yang terbaik dari berbagai macam pilihan yang ada.Kita
memiliki pedoman hidup sendiri,tentu saja ada pedoman hidup lain diluar
kita,maka pasti akan muncul perbandingan.Perbandingan inilah yang kemudian
membuat orang Jawa yang pada waktu itu mengikuti ajaran-ajaran islam yang
disampaikan Sunan Kalijaga,meninggalkan ajaran-ajaran atau pedoman hidup
sebelumnya.Karena ajaran atau pedoman hidup yang baru itu ternyata lebih cocok
dari pada pedoman sebelumnya.
Keempat,singkal
atau alat pembalik tanah..Singkal ini diartikan secara singkat denagn makna
sing sugih akal(kaya atau luas pemikirannya).Jadi,seorang petani tidak boleh
lekas menyerah pada nasib,atau fatalis,tetapi harus bekerja keras dan berpikir
cerdas,kreatif untuk mengolah sawah dengan pengelolaan (manajemen)serta alat
baru (inovasi),sehingga menghasilkan kerja yang lebih baik.Penemuan alat-alat
baru dibidang pertanian saat ini,seperti benih unggul,pupuk,mesin-mesin
pertanian dsb.tidak lepas dari peran petani sendiri serta ilmuwan sing sugih
akal.Begitu juga didalam kehidupan,selain tetap berpedoman pada agama,kita juga
perlu menambah ilmu pengetahuan.Sebab,agama tanpa ilmu akan menjadi
lumpuh,sebaliknya ilmu tanpa agama akan menjadi buta.
Kelima,kajen
atau mata singkal.Kata ini berasal dari keijen,artinya menuju kepada yang
satu.Yaitu,satunya pikiran,bulatnya tekad menuju satu tujuan atau
cita-cita.Dalam bernegara,umpamanya bertujuan “baldhatun thoyyibatun warabbun
ghafur” . (Negara yang makmur sejahtera dibawah naungan dan ampunan Allah),atau
bahasa dalang,tata tentrem karta raharja,gemah ripah loh jinawi.
Keenam,olang-aling
atau penghalang.Dalam menempuh suatu tujuan atau cita-cita,pasti ada ujian atau
halangan yang merintangi.Tuhan berfirman,orang yang beriman itu bukan orang
yang tidak pernah diuji,orang yang beriman dan dicintai Allah justru
orang-orang yang banyak ujiannya.Ujian,kendala,atau rintangan selalu ada
dihadapan perjalanan hidup manusia.Karena itulah manusia diwajibkan berikhtiar,berusaha
dan harus sing sugih akal.Manusia tidak boleh menyerah kepada
nasib,thenguk-thenguk nemu kethuk.Berharap sesuatu tanpa kerja.Kita bisa
mengatakan sugih tanpa bhanda,kaya tanpa harta.Tetapi kita tidak bisa
mengatakan”kaya tanpa kerja”sebab ujian kaya adalah bekerja.Intinya,bagaimana
wong tani tersebut menghadapi setiap peluang itu menjadi keuntungan,dan
akhirnya keuntungan itu menjadi keagungan di dunia akhirat.
Bagian yang terakhir,racuk atau ujung luku.Diambil
dari kata arah pucuk,yaitu arah depan dan atas.Artinya,setiap menghadapi
penghalang tadi,kita harus sabar,tawakal,dan ikhlas,kendati tidak pernah
melepaskan apa yang sedang menjadi cita-cita kita.
Filosofi
Pacul
Pacul
itu terdiri dari 3 bagian penting yaitu
Pacul, Bawak, Doran nah di masing-masing bagian itu ternyata mempunyai
filosogfi sendiri untuk kita terapkan dalam mencari dan ingin mencapai suatu
keinginan ?hajat untuk hidup kita J monggo....
1. Pacul :
(ngipatake barang kang muncul) artinya dalam mengejar sesuatu/ cita-cita tentu timbul
godaan yang harus di singkirkan.
2. Bawak :
(obahing awak) menggerakan badan artinya semua godaan yang ada harus di hadapi
dengan kerja keras, kita juga harus yakin dan optimis.
3. Doran :
(dedongan ing pangeran) artinya berdoalah kepada Allah, upaya untuk mengejar
cita-cita seringkali tidak cukup mengandalkan fisik saja, melainkan perlu
desertai dengan doa kepada Allah SWT.